Rabu, 13 Juni 2012

Hikmah Isro' Mi'roj

Hikmah Perjalanan Isra dan Mi’raj Nabi SAW


perjalanan seorang hamba kepada Tuhannya
Untuk memperlihatkan tanda-tanda Kebesaran-Nya yang maha sempurna, Allah SWT memberikan kesempatan kepada Rasullah SAW. Nabi Muhammad SAW memperoleh kesempatan dan kehormatan yang amat luar biasa yang tidak diberikan kepada siapapun. Itulah peristiwa Isra’ Mi’raj yang terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun kesebelas dari ke-Nabian Beliau. Disaat Rasulullah SAW berusia 52 tahun, Rasulullah SAW mendapatkan kesempatan dan kehormatan mengarungi cakrawala, menembus tingkat demi tingkat sampai pada ketingkat tertinggi yaitu pada langit ketujuh, bahkan sampai pada suatu tempat yang para malaikat dan Jibril yang jadi pengantarnya. Sesampainya diSidratul Muntaha, Beliau berhadapan langsung dengan Allah SWT untuk menerima perintah shalat. Peristiwa Isra’ Mi’raj ini adalah bukti nyata Kebesaran dan Keagungan Allah yang dilihat Nabi Muhammad SAW. Peristiwa Isra’ Mi’raj ini terukir dalam firman Allah SWT dalam surrah Al-Isra’ ayat pertama. Berbagai ilmu diperoleh Rasulullah SAW dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, Beliau melihat gambaran kehidupan orang-orang yang bahagia dan celaka, yaitu kehidupan surga dan neraka. Lebih dari itu, Beliau juga menyaksikan keanehan-keanehan yang mempesona, sehingga menghibur hati. Semua itu merupakan bukti bahwa pribadi Beliau amat dicintai Allah SWT, Beliau-lah kekasih dan Rasul yang paling dimuliakan Allah SWT.
Hikmah terpenting dari peristiwa Isra’ Mi’raj itu sendiri ialah keistimewaan perintah shalat lima kali sehari semalam. Perintah ini langsung diterima Rasulullah SAW tanpa melalui malaikat penyampai wahyu, inilah keistimewaan yang paling besar, karena semua perintah Allah SWT diterima Nabi melalui wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril. Melihat cara penyampaian yang perintah shalat yang sangat istimewa ini, hendaknya kita menyadari betapa pentingnya shalat lima kali sehari semalam itu.
Kalau kita gali lebih dalam, maka bertemulah dengan satu kesimpulan bahwa ibadah shalat adalah mencerminkan penyerahan diri yang tulus dari seorang hamba, pengakuan lahir bathin seorang hamba akan Keagungan dan Kebesaran Allah SWT, serta senantiasa taat akan perintah dan larangan-Nya. Apabila seorang hamba telah menegakkan shalatnya dengan benar, dapat dipastikan seluruh perjalanan hidupnya senantiasa akan berhiaskan prilaku dan perbuatan terpuji serta akhlak yang mulia, maka terhindarlah ia dari semua perbuatan tercela dan kemungkaran. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut: 45)
Rasulullah SAW juga menetapkan shalat adalah sebagai tiang agama, sebagaimana sabda Beliau: “Shalat adalah tiang agama, maka barangsiapa menegakkannya berarti dia telah menegakkan agamanya. Dan barangsiapa yang meninggalkannya, berarti dia telah merobohkan agamanya.”
Berdasarkan keterangan ayat dan hadits di atas, bahwa shalat merupakan ukuran iman dan Islamnya seorang hamba. Sebab, apabila shalat telah dikerjakan dengan benar oleh seorang hamba, niscaya hatinya semakin dekat kepada Allah SWT dan ia yakin bahwa Allah SWT senantiasa menyaksikan segala amal perbuatannya dan senantiasa bersama dengannya. Sehingga seluruh perjalanan hidupnya senantiasa dipergunakan untuk mentaati perintah dan tuntunan Allah SWT. Itulah ikhsan, sedangkan ikhsan adalah mata rantai yang tidak terpisahkan dari iman dan Islam. Dengan demikian tepatlah kalau kita katakan bahwa shalat adalah barometer/pengukur kebenaran iman dan Islam seseorang. Begitu besar rahasa dan hikamah shalat dalam pembentukan iman dan akhlak seseorang. Maka sesuailah dengan keistimewaan penyampaian shalat itu sendiri yang ditempuh oleh Rasulullah SAW melalui peristiwa Isra’ Mi’raj.

Kumpulan Rumus 16 Tenses


RUMUS 16 TENSES
1. Present Tense (Waktu Sekarang)
a. Simple Present Tense (Waktu Sekarang Sederhana)
Rumus :
+ } S + V1 + O/C
- } S + Do/does + not + V1 + O/C
? } Do/does + S + V1 + O/C
Example :
+ } Sisca Reads book everyday
- } Sisca does not Read book everyday
? } does Sisca Read book everyday
Yes He does / No He does not (doesn’t)
For I, We, You, They = do
He, She, It = Does
Contoh kalimat :
(+) She is a new people here.
(+) He plays football every morning
(-) She isn’t a new people here.
(-) He does not playing football every morning.
(?) Is she a new people here?
(?) How playing football every morning?
b. Present Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sekarang)
Menerangkan suatu perbuatan yabg sedang berlangsungpada waktu sekarang.
Rumus :
+ } S + Be + V1 + ing + O/C            >>           + } They are playing badmintoon now
- } S + Be + not + V1 + ing + O/C >>           – } They are not playing badmintoon now
? } Be + S + V1 + ing + O/C            >>           ? } Are they palaying badmintoon now ?
Yes They are / no they are not
For I = am
They, we, you = are
He, She, It = Is

Contoh dalam kalimat :
(+) He is playing badminton now
(-) He isn’t playing badminton now.
(?) Is he playing badminton now.
c. Present Perfect Tense (Waktu Sempurna Sekarang)
Rumus :
subject+auxiliary verb+main verb
Contoh :
(+) you have eaten mine.
(-) she has not been to Rome
(?) have you finished?
d. Present Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Sekarang)
Rumus :
(+): S + have/has + been + Ving
(-): S + have/has + not + been + Ving
(?): Have/has + S + been + Ving
Contoh :
(+) She has been going to Malang since evening.
(+) We have been riding a horse for three days
(-) She hasn’t been going to Malang since evening.
(-) We haven’t been riding a horse for three days.
(?) Has she been going to Malang ?
(?) Have He been riding a horse for three days ?
2. Past Tense (Waktu Lampau)
a. Simple Past Tense (Waktu Lampau Sederhana)
Rumus :
+} S+Be+Was/Were+O/C
-} S+Be+Was/Were+not+O/C
?} Be+Was/Were+ S+O/C
Example :
+} We were at school yesterday
-} We were not at school yesterday
?} were we at school yesterday ?
For I, He, She, It = Was
They, we, you = were
Contoh :
(+) I saw a good film last night
(+) He came here last month
(-) I saw not a good film last night
(-) He came not last month
(?) Saw I a good film last night
(?) Came He here last month
b. Past Continuous Tense (Waktu Berlangsung Lampau)
Rumus :
(+): S + was/were + Ving
(-): S + was/were + NOT + Ving
(?): Was/Were + S + Ving
Contoh :
(+) He was watching television all afternoon last week
(+) They were talking about sport when I met him
(-) He wasn’t watching television all afternoon last week
(-) They weren’t talking about sport when I met him
(?) Was He watching television all afternoon last week
(?) Were they talking about sport when I met him
c. Past Perfect Tense (Waktu Sempurna Lampau)
Rumus :
subject+auxiliary verb HAVE+main verb
(+): S + had + V3
(-): S + had + not + V3
(?): Had + S + V3
Contoh :
(+) When my brother arrived , I had painted my motor cycle
(+) The ship had left before I arrived
(-) When my brother arrived , I hadn’t painted my motor cycle
(-) The ship hadn’t left before I arrived
(?) Had I my motor cycle , when my brother arrived ?
(?) Had the ship left before I arrived?
d. Past Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Lampau)
Rumus :
subject+auxiliary verb HAVE+auxiliary verb BE+main verb
Contoh :
(+) They had been living there for two month
(+) When they washed my drees , your father had been playing badminton
(-) They hadn’t been living there for two month
(-) When they washed my dress , your father hadn’t been playing badminton
(?) Had they been living there for two month?
(?) When they washed my dress , had your father been playing badminton ?
3. Future Tense (Akan Datang)
a. Simple Future Tense (Waktu Akan Datang Sederhana)
Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+main verb
Contoh :
(+) I will visit to yogyakarta tomorrow.
(+) he will met girl friend by seven o’clock
(?) Will he go to America next month?
(+) President shall at Nederland the day after tomorrow.
(-) President shall not at Nederland the day after tomorrow.
(?) Shall President at Nederland the day after tomorrow?
b. Future Continuous Tense (Waktu Berlangsung Akan Datang)
Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb BE+main verb
Contoh :
(+) I will be writing a comic.
(+) I will be studying tomorrow night.
(-) I will not writing a comic.
(-) I will not be studying tomorrow night.
(?) Will I be writing a comic ?
(?) Will I be studying tomorrow night ?
c. Future Perfect Tense (Waktu Sempurna Akan Datang)
Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb HAVE+main verb
Contoh :
(+) Iwill havefinishedby 10am.
(+) Youwill haveforgottenme by then.
(-) Shewillnothavegoneto school.
(-) Wewillnothaveleft.
(?) Willyou havearrived?
(?) Willthey havereceivedit?
d. Future Perfect Continuous Tense (Waktu Berlangsung Sempurna Akan Datang)
Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb HAVE+auxiliary verb BE+main verb
Contoh :
(+) I will have been reading a news paper.
(+) He will have been listening music.
(-) I will haven’t been reading a news paper.
(-) He will haven’t listening a music.
(?) Will I have been riding a news paper ?
(?) Will He have listening a music ?
4. Past Future Tense (Akan Datang Di Waktu Lampau)
a. Past Future Tense (Waktu Akan Datang Di Waktu Lampau)
Rumus :
Positif: S + would + V1
Negatif: S + would + not + V1
Tanya:  Would + S + V1
Contoh :
(+) He would come if you invited him.
(+) They would buy a home the previous day.
(-) He wouldn’t come if invited him.
(-) They wouldn’t buy a home the previous day.
(?) Would He come if invited him ?
(?) Would they buy a home the previous day ?
b. Past Future Continuous Tense (Waktu Akan Sedang Terjadi Diwaktu Lampau)
Rumus :
Positif: S + would + be + Ving
Negatif: S + would + not + be + Ving
Tanya: Would + S + be + Ving
Contoh :
(+) I should be swimming at this time the following day.
(+) I shall be sliping at 10 o’clock tomorrow.
(-) I shouldn’t be swimming at this time the following day.
(-) I shalln’t be sleeping at 10 o’clock tomorrow.
(?) Shall I be swimming at this time the following day ?
(?) Shall I be sleeping at10 o’clock tomorrow ?
c. Past Future Perfect Tense (Waktu Akan Sudah Selesai Di Waktu Lampau)
Rumus :
Positif: S + would + have + V3
Negatif: S + would + not + have + V3
Tanya: Would + S + have + V3
Contoh :
(+) He would have graduated if he had studies hard.
(+) Nonok will have studied moth by the end of this week.
(-) He wouldn’t have gone if he had met his darling
(-) Nonok will have not studied month by the end of this week
(?) Would He have gone if he had met his darling ?
(?) Will Nonok have studied month by the end of this week ?
d. Past Future Perfect Continuous Tense
(Waktu Yang Sudah Sedang Berlangsung Pada Waktu Lampau)
Rumus :
Positif: S + would + have + been + Ving
Negatif: S + would + not + have + been + Ving
Tanya: Would + S + have + been + Ving
Contoh :
Rianawati would have been speaking English for two years
(+) Mrs. Anisa Munif would have been walking here for seventeen years
(+) Rianawati would have been speaking English for two years
(-) Mrs. Anisa Munif wouldn’t have been walking here for seventeen year
(-) Rianawati wouldn’t have been speaking English for two years
(?) Would Mrs. Anisa Munif have been walking here for seventeen years?
(?) Would Rianawati have been speaking English for two years?

Selasa, 22 Mei 2012

KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB

KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB
Beberapa hadis Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rajab: 1. Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat. 2. Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku. 3. Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya. 4. Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya. 5. Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan). 6. Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka. 7. Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga. 8. Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan). 9. Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan iberi minum air dari syurga. 10. Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas daripada dahaga di akhirat. 11. Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya. 12. Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derjat, dihapus seribu kejahatan. 13. “Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.” 14. “Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.” 15. Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.” 16. “Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.” 17. “Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.” 18. “Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”